
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
Rp 70.000
oleh Dr. Cecep Ucu Rakhman, M.M.
Beli Buku
Profil Penulis
Deskripsi
Kegiatan pariwisata “sejatinya” adalah proses pelayanan (hospitality) yang dilakukan oleh tuan rumah (host) kepada tamu (guest). Kegiatan pariwisata yang dilakukan oleh tuan rumah ini harus berkualitas. Oleh karena itu kualitas harus terus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kualitas adalah dengan melakukan pemberdayaan masyarakat.Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam sektor pariwisata dalam dunia kepariwisataan dikenal dengan istilah pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (PBM). Dalam Bahasa Inggris PBM disebut dengan istilah Community Based Tourism (CBT).
Konsep CBT sendiri lahir pada tahun 2000-an akibat adanya pemikiran dari Bank Dunia untuk mengurangi kemiskinan di dunia melalui kegiatan kepariwisataan. Kemiskinan banyak terjadi di negara-negara berkembang yang mempunyai jumlah penduduk yang besar. Oleh karena jumlah penduduk yang besar merupakan asset apabila dapat diberdayakan, sehingga lahirlah konsep CBT tersebut.
Konsep pengembangan PBM dalam buku ini mengadopsi teori pemberdayaan yang terdiri dari pemungkinan, penguatan, perlindungan penyokongan dan pemeliharaan (5P). Dari hasil penelitian akhirnya lahir konsep baru yang merevisi teori sebelumnya dari 5P menjadi 6P yaitu pemungkinan, penguatan, perlindungan, pendukungan, pemeliharaan, dan pengawasan.