
Profil Penulis
A zulfa nailatul A (Zulfaazhar.m) lahir di Mojokerto, 28 januari 2001. Seorang bocah bercita-cita alim dengan hobi mencoret coret ke absurd an hidup nya diatas kertas. Ia menempuh pendidikan dibawah naungan bulliying teman temannya. Sampai pada suatu waktu ia memutuskan hijrah fisabillillah di negeri orang, maka mulailah ketidak jelasan hidup terjadi. hingga tak jarang ia selalu bersua dengan para makhluk berjas putih berkalung stetoskop. Mungkin darinyalah perantara taufiq dan hidayah Tuhan datang. Tak hanya itu ia juga sering bersilaturrahmi dengan tetangga alam sebelah untuk menjalankan studi kasus yang diutus oleh Tuhan. Mengelilingi dunia fantasi tak kasat mata ternyata tak semulus seorang yang mimpi dalam tidurnya. Di sanalah ia banyak menemukan sefruit bekal kehidupan yang membuatnya masih bisa tersenyum hingga saat ini.Deskripsi
Sebuah hubungan antara hamba dengan sang Tuhan sudah layaknya menjadi kebutuhan utama dalam hidup kita. Tidak ada pengecualian dan kita tidak bisa menomer duakan hal itu. Banyak diantara mereka yang merasakan pahitnya hidup hanya karena ia tak memprioritaskan Tuhan. Terus mencari apa yang dia inginkan tanpa mau tahu jika di situ ternyata murni kekuasaan Tuhan atasnya.Berlagak menjadi seorang hamba yang tersakiti sampai menyalahkan kehidupan mengapa terjadi seperti ini. Kita lupa jika sakit pun datang atas izinNya. Jatuh bangkit lagi, terpeleset bangkit lagi, tapi semua itu tidak akan terasa menyakitkan jika terus meng-hanyakan Dia apapun keadaannya.
Sebenarnya sangat mudah dan akan berakhir indah tanpa ada satupun rasa gundah. Hari-hari juga tiap detiknya hanya terisi bahagia tanpa lelah. Sedalam apapun lukanya, sebesar apapun kekecewaannya tak melebihi romantis dan maha baiknya Tuhan pada kita. Jadi, buat apa kita bersedih?